Sunday, August 15, 2010

Tips Menghadapi Anak yang Susah Makan

[caption id="" align="alignnone" width="200" caption="anak yang susah makan"]picky eater[/caption]

Menaklukkan sang picky eater



Picky eater. Ketakutan terbesar dari orang tua (terutama ibu). Bayangkan jika anak anda hanya mau makan karbohidrat saja, atau segala makanan yang berwarna hijau ditolaknya, bisa juga anything with cheese on top!

Mama sibuk memasak aneka menu mulai dari yang makan waktu 3 menit membuatnya sampai yang 3 jam memasaknya. Mulai dari yang berbumbu seadanya sampai bumbu sekomplit-komplitnya. Anak tetap mingkem tak mau makan, atau makan sih, sesendok, lalu sudah. Jangan keburu bersedih. It’s not your cooking. It’s your genes.




Studi terbaru menunjukkan, bahwa picky eater sangat MUNGKIN diturunkan dari orang tua kepada anak.

Dari link= http://www.nytimes.com/2007/10/10/dining/10pick.html?pagewanted=1&_r=1 saya kutipkan :=
=The study, led by Dr. Lucy Cooke of the department of epidemiology and public health at University College London, was published in the American Journal of Clinical Nutrition in August. Dr. Cooke and others in the field believe it is the first to use a standard scale to investigate the contribution of genetics and environment to childhood n=eophobia. According to the report, 78 percent is genetic and the other 22 percent environmental.

Umumnya anak belum mulai menjadi picky eater sampai kurang lebih usia 2 tahunan. Mereka masih dengan mudah menerima aneka macam makanan yang disediakan. Setelah menginjak usia 2 tahun, barulah “kegemparan saat makan” umumnya dimulai. Fase ini umumnya akan bertahan hingga usia 4-5 tahun.

Menurut Ellyn Satter, ahli nutrisi anak sekaligus penulis “Child of Mine: Feeding With Love and Good Sense” (Bull Publishing, 2000) Tiap anak memiliki kesukaan dan ketidak sukaan yang berbeda-beda. Hal ini juga dipengaruhi secara genetis, anak laki-laki juga cenderung lebih picky daripada anak perempuan..

Okay, cukup untuk picky-eater-comes-from-genes’s thing. Permasalahannya adalah bagaimana menangani picky eater?, berikut ada beberapa tips yang saya kumpulkan dari beberapa sumber, yang dirangkaikan dengan pengalaman pribadi saya. Semoga membantu para urbanmama dan urbanpapa.

Diterjemahkan bebas dari askdrsears.com ; mayoclinic.com ; babycenter.com dan kidscooking.about.com

  1. Tawarkan makanan dalam porsi kecil

  2. Celup (saus keju, jus buah kental, yoghurt)

    1. Oles (selai kacang,mayo buatan sendiri, cheese spread)

    2. Topping (bubuhi dengan topping kesukaannya)

    3. Minum (buatlah smoothie, shakes)

    4. Tampilkan semenarik mungkin, hias dan tatalah seatraktif mungkin.

    5. Sembunyikan makanan yang tidak disukai anak anda dalam makanan lain yang disukainya. Saya membuat spinach raviolli with cheese sauce buatanak saya ketika dia ogah makan bayam.

    6. Ajak anak untuk terlibat dalam proses pembuatan makanannya, cobalah mengikuti resep-resep mudah di majalah, atau di website kita tercinta, www.theurbanmama.com

    7. Rileks.Jangan tegang, sebisa mungkin berilah makan anak anda dalam keadaan anda sendiri kenyang, amat membantu meminimalisir stress.

    8. Jangan memaksa anak untuk makan. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan untuk anak, ceritakan dongeng tentang makanannya, jangan buat anak merasa waktu makan adalah ”waktu teror”.

    9. Kurangilah hal-hal yang bisa mengalihkan perhatiannya untuk makan. Matikan televisi, hindarkan teriakan-teriakan dari kakak atau adik.

    10. Buat orang tua, carilah teman sependeritaan!! Bergabunglah dimilis, diforum, siapa tahu bila anda bertukar pikiran masalah anda akan ada jalan keluarnya.




Sekali lagi, banyak sekali anak-anak didunia ini yang menjadi picky eater. Kadang kala anak hanya sedang malas makan, tapi kita menjudge-nya picky eater, kalau memang begitu, rilekslah mama!! Tarik nafas panjang, alihkan perhatian anda sampai anda merasa siap lagi untuk menghadapi anak anda. Ingatlah, ini lelucon saya dan beberapa mama ”kalau belum lolos ngadepin anak susah makan,belum resmi jadi mama”. Tenang, anda tak sendiri J

sumber: urbanmama.com

foto: google.com

0 comments:

Post a Comment