Wednesday, November 17, 2010

6 Tips Untuk Pasien Dewasa Untuk Mencegah Resistensi Antimikroba

DEFENISI
Antimikroba (AM) ialah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia. Dalam pembicaraan di sini, yang dimaksud dengan mikroba terbatas pada jasad renik yang tidak termasuk kelompok parasit (Ganiswara,1995).
sedang Istilah antibiotik berasal dari kata antibiosis yang berarti substansi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang dalam jumlah kecil dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan mikroorganisme lain.

RESISTENSI
Masalah resistensi mikroba terhadap antibiotik bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1963, WHO telah mengadakan pertemuan tentang "Aspek kesehatan masyarakat dari penggunaan antibiotik dalam makanan dan bahan makanan". Pada saat itu disimpulkan bahwa antibiotik selain digunakan untuk tujuan medis juga dapat digunakan sebagai pemacu pertumbuhan pada hewan-hewan produksi. Namun, karena berkembangnya resistensi mikroba patogen terhadap antibiotik seperti penisilin dan tetrasiklin, telah mengantarkan perubahan sudut pandang dalam penggunaan antibiotik.


Contoh yang dapat dilihat dari resistensi ini yakni penggunaan antibiotik pada pakan hewan sebagai pemacu pertumbuhan telah mengakibatkan pertumbuhan bakteri yang resisten terhadap antibiotik yang umum digunakan untuk terapi infeksi pada manusia. Namun, sejak tahun 1984, isolat yang diperoleh dari sapi dan dari anak-anak yang menderita salmonellosis telah resisten terhadap chloramphenicol dan streptomycin. Tahun 1985 di Los Angeles Country California, sekitar 1.000 kasus infeksi oleh s newport resisten terhadap beberapa antibiotik. Dari tahun 1990-1999 di Inggris telah terjadi kasus infeksi oleh s typhimunium DT104 pada manusia, dengan kasus paling banyak pada tahun 1995-1996 sekitar 3.500-4.000 kasus. Bakteri ini diketahui telah resisten terhadap paling sedikit lima jenis antibiotik dan ada kaitannya dengan rantai makanan asal hewan, terutama hewan-hewan produksi seperti sapi, babi, domba, dan unggas. Selain salmonella, bakteri lain yang resisten adalah enterococcus spp. Bakteri ini resisten terhadap vancomycin, antibiotik yang digunakan secara luas di Eropa sebagai pemacu pertumbuhan dalam pakan hewan.
Mekanisme terjadinya resistensi dari suatu antimikroba yang dalam hal ini lebih dispesifikkan pada antibiotik bermacam-macam dan belum semuanya diketahui pola resistensi.

Bagaimana Pasien Dewasa mencegah resistensi antimikroba? berikut 6 Tips untuk pasien dewasa mencegah resistensi antimikroba

1. Jika Anda dijadwalkan untuk masuk rumah sakit maka tanyakan fasilitas program pengontrolan infeksi dan prosedur yang dapat mengurangi risiko infeksi. Informasikan agar dokter dan suster tahu bahwa Anda peduli mengenai pencegahan infeksi saat menerima perawatan medis.

2. Pencegahan infeksi saluran napas dan komplikasinya mencegah penggunaan antibiotik

3. Pastikan dokter dan suster mencuci tangan mereka sebelum memeriksa Anda. Kebersihan tangan yang baik adalah salah satu cara terpenting mencegah penyebaran infeksi.

4. Berikan informasi selengkap-lengkapnya mengenai riwayat kesehatan Anda termasuk riwayat alergi obat dan apapun yang Anda konsumsi, seperti obat resep, obat bebas, suplemen diet atau obat tradisional.

5. Jika Anda menerima resep antibiotik  sesuai indikasi maka gunakan antibiotik sesuai rekomendasi sampai selesai. Jangan gunakan antibiotik yang diresepkan untuk orang lain dan jangan berikan obat Anda kepada orang lain. Penggunaan Antibiotik yang tidak tepat akan menolong bakteri menjadi resisten dan melemahkan kemampuan antibiotik  untuk melawan penyakit.

6. Perhatikan gejala-gejala yang mengindikasikan infeksi: nyeri, menggigil atau demam, atau cairan atau meningkatnya peradangan dari luka bedah. Hubungi dokter Anda jika hal ini muncul terutama jika Anda baru saja keluar dari rumah sakit.

sumber: Buletin Sehat YOP
referensi: www.cdv.gov

0 comments:

Post a Comment