Tuesday, November 16, 2010

Perlukah Anak Diberi Antibiotik Setiap Kali Sakit?


Setiap orangtua pasti akan susah hatinya jika melihat anak-anaknya sakit. Ingin rasanya memindahkan sakit itu ke dirinya sendiri, supaya anaknya tidak merasakan penderitaan ketika sakit itu. Bahkan banyak orangtua yang merasa panik sehingga tidak dapat berpikir rasional tentang bagaimana tata cara penanganan anak sakit sesuai guideline yang benar.

Kebanyakan orangtua, terutama di Indonesia, terburu-buru langsung ke dokter, atau bahkan ke UGD, ketika anaknya sakit, demi meminta resep jitu dari dokter, yaitu ANTIBIOTIK. Padahal, rata-rata penyakit  langganan anak-anak adalah disebabkan oleh virus, dan merupakan self-limiting disease, artinya penyakit yang dapat sembuh sendiri, dengan ketahanan (imunitas) tubuh si anak tersebut. Dan penggunaan antibiotik yang berlebihan pun bisa menjadi tindakan irrasional.



Antibiotik hanya bekerja pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik tidak bekerja untuk membunuh virus.

* Bakteri dapat menyebabkan infeksi telinga, infeksi sinus (virus juga bisa menyebabkan sinusitis) dan pneumonia. Bakteri juga menyebabkan strep throat, infeksi saluran kemih dan infeksi kulit. Pada kondisi-kondisi seperti itulah antibiotik bisa diberikan, jika antibiotik diberikan sesuai  indikasi maka sebaiknya antibiotik diminum sesuai dosis dan durasi waktu yang telah ditetapkan dokter. Jika antibiotik terlalu cepat dihentikan, maka infeksi kemungkinan dapat muncul kembali.

* Virus  menyebabkan batuk pilek dan flu, sebagian besar batuk dan sebagian besar radang tenggorokan (sore throat). Tidak ada obat untuk infeksi yang disebabkan oleh virus. Anda dapat membantu anak Anda merasa lebih baik sementara infeksi  berjalan sesuai dengan perjalanan penyakitnya. Dokter dapat menyarankan cara-cara untuk menyamankan anak.

Bakteri dapat menjadi resisten. Antibiotik bisa membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi setiap kali antibiotik digunakan maka ada kemungkinan bakteri yang resisten akan muncul. Bakteri yang resisten ini lebih besar kemungkinannya untuk menyebabkan infeksi berikutnya pada anak dan  berikutnya dapat menjadi sulit untuk diobati. Saat ini terdapat kekhawatiran mengenai infeksi bakteri yang menjadi sulit diobati dengan antibiotik yang umum digunakan.

Bakteri yang resisten adalah bakteri yang tidak dapat lagi dibunuh oleh sebagian besar antibiotik. Penggunaan antibiotik yang berulang dan tidak sesuai indikasi adalah beberapa dari penyebab peningkatan bakteri yang resisten. Bakteri  yang resisten dapat juga menyebar kepada orang lain.

Maka dari itu, rasional lah dalam menggunakan antibiotik. Antibiotik bukanlah obat dewa. Jadi, silahkan jawab sendiri, perlukah anak diberi antibiotik setiap kali sakit?

sumber: Buletin Sehat YOP

referensi: Antibiotic prescriptions for children
www.mayoclinic.com

0 comments:

Post a Comment